Membuat Roket Kimia Sederhana (1)

PENGUMUMAN : Saya telah membuat blog baru www.khabibkhumaini.com. Untuk membuka artikel ini di blog baru silahkan klik link berikut : Membuat Roket Kimia Sederhana (1)

Akhirnya berkesempatan nulis lagi.. Kali ini saya tidak sedang membahas tulisan kontroversial seperti tulisan sebelumnya. Akan tetapi, kali ini saya akan membahas eksperimen sederhana, tapi menarik, yaitu roket kimia sederhana dengan memanfaatkan konsep asam basa. Eksperimen ini bisa dilakukan di rumah maupun di sekolah dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh. Oke kita langsung mulai saja

rocket

Alat dan bahan

  1. Cuka yang belum diencerkan (biasanya kadarnya sekitar 25%)
  2. Satu bungkus soda kue sekitar 30-40 gram
  3. Satu buah botol air mineral 600 mL
  4. Tiga buah pensil yang sama panjang
  5. Sumbat botol yang ukurannya sesuai leher botol mineral
  6. Satu Lembar Tissue
  7. Lakban warna hitam
  8. Gunting

Baca Selengkapnya

Eksperimen:

  • Buat penyangga botol (posisi terbalik) dengan tiga buah pensil yang direkatkan dengan lakban
  • Masukkan cuka kira-kira ½ botol mineral tersebut
  • Lepaskan satu lapis tisu toilet (biasanya tisu toilet terdiri atas dua lapis)
  • Taruh 1 sendok makan soda kue di tisu toilet dan bungkus yang rapat
  • Cari tempat yang lapang ..
  • Masukkan bungkusan soda kue tersebut ke dalam botol dan tutup dengan penyumbat gabus
  • Kocok-kocok 2-3 kali
  • Taruh di lantai
  • Roket akan segera terbang

Lebih jelas : lihat video berikut (

Penjelasan

Dalam eksperimen ini kita menggabungkan dua  konsep sains sekaligus, yaitu asam-basa (konsep kimia) dan hukum “kekekalan” atau konservasi momentum (konsep fisika). Cuka yang bersifat asam akan bereaksi dengan soda kue (natrium bikarbonat –> basa) menghasilkan gas karbondioksida. Peristiwa ini sama persis dengan yang terjadi pada eksperimen Membuat Balon mengembang tanpa ditiup.

CH3COOH + NaHCO3           –>     CH3COONa    + H2O   + CO2

cuka                 soda kue                           garam           air              gas karbondioksida

Gas ini terakumulasi di dalam botol. Semakin lama gas yang terakumulasi akan semakin besar sehingga tekanan gas di dalam botol semakin besar. Ketika tutup botol tidak mampu menahan tekanan gas maka gas akan menyembur keluar, yaitu ke bawah. Akibatnya botol akan terdorong ke atas sesuai dengan hukum konservasi momentum.

massa botol (plus sisa cairan) x kecepatan roket =  massa   gas yang keluar x kecepatan semburan gas.

Catatan :

Saya secara pribadi lebih memilih menggunakan kata “hukum konservasi momentum” bukan “hukum kekekalan momentum” meskipun pada kebanyak teksbook SMA menggunakan “hukum kekekalan momentum”. Hal ini karena menurut aqidah Islam tiada yang kekal kecuali Allah. 🙂

sumber : http://www.stevespanglerscience.com/lab/experiments/acid-base-rocket

Leave a comment